PRJ

Halo rekan - rekan dunia maya semuanya, cukup lama sudah saya gak nulis di blog ini, mungkin karena terlalu banyak ide di kepala sehingga tempat tidurlah menjadi pelampiasannya ( ngeles).

Beberapa waktu yang lalu saya mengunjungi PRJ Kemayoran (Pekan Raya Jakarta). Ini kedua kalinya saya mengunjungi tempat ini, setelah seminggu sebelumnya saya diajak teman saya datang kesini juga.

Namun kali ini saya ke PRJ seorang diri, karena waktu itu tepat hari sabtu dan tidak ada kegiatan di kos. Soalnya kos saya sekarang levelnya dinaikkan oleh pemilik kos jadi sekarang ada loundry, security, tukang bersih-bersih. Jadi bangun tidur taunya bersih aja. Kalo sebelumnya hari sabtu sibuk nganter loundry, nyuci sepatu, nyuci motor sekarang taunya jadi aja. Tapi ongkos kos perbulannya juga naik 50%.

Kembali ke cerita PRJ, saya menuju kemayoran naik sepeda motor waktu itu sudah siang sekitar jam 12an jadi sebelum masuk ke PRJ saya makan dulu di warung makan padang, belajar dari pengalaman sebelumnya makanan di dalam PRJ harganya mahal dan porsinya dikit jadi makan diluar saja *biar hemat pikir saya*

Karena weekend harga tiket masuk lebih mahal daripada week day. Saya masuk dari pintu 6A, parkirin motor kemudian ngantri loket.
Di depan loket saya bilang "Mbak satu tiket" saya keluarin duit 50ribu, kemudian saya serahkan duitnya ke mbaknya yang jaga loket. Sambil tetap merhatiin wajah mbaknya yang lumayan cakep. Kemudian tiket diserahkan dan saya lanjutkan jalan.

Setelah lewati pintu masuk dan berjalan melewati beberapa stand, Dalam hati kayaknya ada yang kurang nih.
Saya coba tanya kedalam diri saya
Oww iya baru ngeh uang kembalian saya gak saya minta.
Karena terlalu fokus ngelihat wajah cakep jadi lupa nih hahaha

Comments

Popular posts from this blog

Desain Studio Musik Recording Konsep Moderen

Bandara Adisumarmo Di Solo Berbentuk Gunungan